Skip to main content

JUDUL SKRIPSI

GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA DALAM PERAWATAN PASIEN SKIZOFRENIA

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPRTENSI

GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG CARA PENCEGAHAN PENYAKIT DBD

HUBUNGAN KETAATAN DIET DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DM

GAMBARAN TUGAS KELUARGA DALAM PERAWATAN ANAK ISPA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN BRONKITIS KRONIK

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN KLIEN SKIZOFRENIA DALAM MINUM OBAT

GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG DAMPAK BUANG AIR BESAR DI SEMBARANG
TEMPAT

GAMBARAN PERAN KELUARGA DALAM PERTOLONGAN PERTAMA ANAK DHF

GAMBARAN PEKERJAAN PADA PASIEN DENGAN HEMOROID INTERNAL

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERAN DAN FUNGSI KELUARGA PADA REMAJA YANG MENIKAH

DI USIA DINHUBUNGAN MOTIVASI KLIEN DENGAN PELAKSANAAN TEKHNIK RELAKSASI UNTUK MENGURANGI

NYERI PADA KLIEN POST. OP APPENDIK HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN REHABILITASI PASIEN PASCA STROKE DI POLI REHABILITASI MEDIK

GAMBARAN MOTIVASI IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

GAMBARAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI PENYAKIT PASCA BANJIR

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG SENAM NIFAS DI KLINIK BADAN

GAMBARAN PERILAKU PADA PASIEN OMA DALAM MENCEGAH
KOMPLIKASI

GAMBARAN KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI RAWAT INAP

GAMBARAN PERAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN DIIT RENDAH KARBOHIDRAT PADA PASIEN
DIABETES MELLITUS

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG
PERKEMBANGAN ORGAN SEKS SEKUNDER

HUBUNGAN USIA PERNIKAHAN ORANG TUA DENGAN TUGAS KELUARGA DALAM PERAWATAN ANAK
USIA TODDLER

CP: 085645040345

Comments

Popular posts from this blog

Hubungan antara peran keluarga dan tingkat kecemasan Ibu hamil untuk melakukan hubungan sexual selama kehamilan trimester III

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada manusia sexualitas dapat dipandang sebagai pencetus dari hubungan antara individu, dimana daya tarik rohaniah dan badaniah atau psikofisik menjadi dasar kehidupan bersama antara 2 insan manusia (Hanifa Wiknjosastro, 1999:589). Menurut A. Maslow dikutip oleh Soekidjo Notoatmodjo (2003:500, mengemukakan bahwa kebutuhan manusia terdiri dari 5 tingkat, yaitu kebutuhan fisik, keamanan, pengalaman dari orang lain, harga diri dan perwujudan diri. Maslow juga mengungkapkan bahwa kebutuhan manusia yang paling dasar harus terpenuhi dahulu sebelum seseorang mampu mencapai kebutuhan yang lebih tinggi tingkatannya. Salah satu dari kebutuhan fisik atau kebutuhan yang paling dasar tersebut adalah sexual. Kebutuhan sexual juga harus diperhatikan bagaimana cara pemenuhannya seperti halnya dengan kebutuhan fisik lainnya, meskipun seseorang dalam keadaan hamil. 1 Walaupun sebenarnya sexual

gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan dan minuman yang paling sempurna bagi bayi selama bulan-bulan pertama kehidupannya (Margaret Lowson, 2003). Sejak awal kelahirannya sampai bayi berusia 6 bulan, ASI merupakan sumber nutrisi utama bayi. Komposisi ASI sempurna sesuai kebutuhan bayi sehingga walaupun hanya mendapatkan ASI dibeberapa bulan kehidupannya, bayi bisa tumbuh optimal. ASI sangat bermanfaat untuk kekebalan tubuh bayi karena didalamnya terdapat zat yang sangat penting yang sudah terbukti melawan berbagai macam infeksi, seperti ISPA, peradangan telinga, infeksi dalam darah dan sebagainya. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) merupakan makanan lain yang selain ASI. Makanan ini dapat berupa makan yang disiapkan secara khusus atau makanan keluarga yang dimodifikasi (Lilian Juwono: 2003). Pada umur 0-6 bulan, bayi tidak membutuhkan makanan atau minuman selain ASI. Artinya bayi hanya memperoleh susu ibu tanpa tambahan cairan lain,

gambaran pengetahuan keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa Skizofrenia di URJ Psikiatri

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di Negara maju, modern dan industri keempat masalah kesehatan utama tersebut adalah penyakit degeneratif, kanker, gangguan jiwa, dan kecelakaan. Meskipun gangguan jiwa tersebut tidak dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung namun beratnya gangguan tersebut dalam arti ketidakmampuan serta identitas secara individu maupun kelompok akan menghambat pembangunan, karena mereka tidak produktif dan tidak efisien (Dadang Hawari, 2001 : ix ). Gangguan jiwa Skizofrenia tidak terjadi dengan sendirinya begitu saja akan tetapi banyak faktor yang menyebabkan terjadinya gejala Skizofrenia . Berbagai penelitian telah banyak dalam teori biologi dan berfokus pada penyebab Skizofrenia yaitu faktor genetik, faktor neurotomi dan neurokimia atau struktur dan fungsi otak serta imunovirologi atau respon tubuh terhadap perjalanan suatu virus (Sheila L Videbec