Skip to main content

peran keluarga dengan pertolongan pertama anak DHF di Ruang Anak

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dengue Haemorrhagic Fever atau DHF merupakan penyakit yang paling menakutkan di musim hujan, bahkan di kala mewabahnya penyakit ini menjadi topik utama hampir setiap orang. Penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya dalam kondisi parah hanya dalam waktu yang relatif singkat bahkan sampai menyebabkan kematian (Indra L. Satari, 2004)

Penyakit DHF merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus golongan albovirus yang ditularkan dengan perantara nyamuk aedes aegypti dan sering menimbulkan wabah penyakit di masyarakat. Vaksin dan obat untuk mencegah penyakit DHF sampai saat ini belum ditemukan, oleh karena itu untuk menanggulangi masalah penyakit DHF diperlukan kerja sama dengan masyarakat. (Depkes RI, 1997).

Musim penghujan datang, penderita demam berdarah terus bertambah. Bahkan kadang rumah sakit harus menyediakan tambahan tempat tidur untuk pasien demam berdarah. Penyakit ini tidak kenal usia, dapat menyerang orang dewasa, anak, dan balita. Hingga saat ini belum ada obat untuk mematikan virus dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah tersebut. Untuk penyembuhannya sangat tergantung pada kecepatan penderita dibawa ke rumah sakit serta ketepatan pihak rumah sakit menolong pasien. Tidak ada jaminan dengan dibawa ke rumah sakit pasien tersebut sembuh, karena kalau pasiennya sudah parah, artinya terlambat dibawa, maka pihak rumah sakit tidak bisa berbuat banyak (Sulianti Saroso, 2007).

Di musim hujan hampir tidak ada daerah di Indonesia yang bebas dari serangan penyakit DHF, 200 kota melaporkan adanya kejadian luar biasa (KLB). Angka kejadian meningkat dari 0,0005 per 100.000 penduduk biasanya jumlah penderita semakin meningkat saat memasuki bulan April, dari tahun ke tahun terjadi peningkatan kasus DHF terbesar diduduki oleh propinsi DKI Jakarta sebanyak 4.252 dengan jumlah penderita meninggal 47 orang. Departemen Kesehatan memperkirakan kasus ini akan semakin meningkat pada bulan Maret hingga April seiring dengan musim hujan yang masih terus berlangsung. WHO memperkirakan lebih dari 500.000 dari 50 juta kasus demam dengue memerlukan perawatan di rumah sakit. Lebih dari 40% penduduk dunia hidup di daerah endemis demam dengue (Ngastiyah, 1997)

dst............................................................................................mau lebih lengkap sampai bab 5 dan hasil spss, serta lampiran lainya............silahkan hubungi 085645040345

Comments

Popular posts from this blog

Hubungan antara peran keluarga dan tingkat kecemasan Ibu hamil untuk melakukan hubungan sexual selama kehamilan trimester III

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada manusia sexualitas dapat dipandang sebagai pencetus dari hubungan antara individu, dimana daya tarik rohaniah dan badaniah atau psikofisik menjadi dasar kehidupan bersama antara 2 insan manusia (Hanifa Wiknjosastro, 1999:589). Menurut A. Maslow dikutip oleh Soekidjo Notoatmodjo (2003:500, mengemukakan bahwa kebutuhan manusia terdiri dari 5 tingkat, yaitu kebutuhan fisik, keamanan, pengalaman dari orang lain, harga diri dan perwujudan diri. Maslow juga mengungkapkan bahwa kebutuhan manusia yang paling dasar harus terpenuhi dahulu sebelum seseorang mampu mencapai kebutuhan yang lebih tinggi tingkatannya. Salah satu dari kebutuhan fisik atau kebutuhan yang paling dasar tersebut adalah sexual. Kebutuhan sexual juga harus diperhatikan bagaimana cara pemenuhannya seperti halnya dengan kebutuhan fisik lainnya, meskipun seseorang dalam keadaan hamil. 1 Walaupun sebenarnya sexual

gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan dan minuman yang paling sempurna bagi bayi selama bulan-bulan pertama kehidupannya (Margaret Lowson, 2003). Sejak awal kelahirannya sampai bayi berusia 6 bulan, ASI merupakan sumber nutrisi utama bayi. Komposisi ASI sempurna sesuai kebutuhan bayi sehingga walaupun hanya mendapatkan ASI dibeberapa bulan kehidupannya, bayi bisa tumbuh optimal. ASI sangat bermanfaat untuk kekebalan tubuh bayi karena didalamnya terdapat zat yang sangat penting yang sudah terbukti melawan berbagai macam infeksi, seperti ISPA, peradangan telinga, infeksi dalam darah dan sebagainya. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) merupakan makanan lain yang selain ASI. Makanan ini dapat berupa makan yang disiapkan secara khusus atau makanan keluarga yang dimodifikasi (Lilian Juwono: 2003). Pada umur 0-6 bulan, bayi tidak membutuhkan makanan atau minuman selain ASI. Artinya bayi hanya memperoleh susu ibu tanpa tambahan cairan lain,

gambaran pengetahuan keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa Skizofrenia di URJ Psikiatri

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di Negara maju, modern dan industri keempat masalah kesehatan utama tersebut adalah penyakit degeneratif, kanker, gangguan jiwa, dan kecelakaan. Meskipun gangguan jiwa tersebut tidak dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung namun beratnya gangguan tersebut dalam arti ketidakmampuan serta identitas secara individu maupun kelompok akan menghambat pembangunan, karena mereka tidak produktif dan tidak efisien (Dadang Hawari, 2001 : ix ). Gangguan jiwa Skizofrenia tidak terjadi dengan sendirinya begitu saja akan tetapi banyak faktor yang menyebabkan terjadinya gejala Skizofrenia . Berbagai penelitian telah banyak dalam teori biologi dan berfokus pada penyebab Skizofrenia yaitu faktor genetik, faktor neurotomi dan neurokimia atau struktur dan fungsi otak serta imunovirologi atau respon tubuh terhadap perjalanan suatu virus (Sheila L Videbec