Skip to main content

Gambaran motivasi ibu pada pemberian ASI eksklusif.

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Seorang ibu dikodratkan untuk dapat memberikan air susunya kepada bayi yang telah dilahirkannya, dimana kodrat ini merupakan suatu tugas yang mulia bagi ibu itu sendiri demi keselamatan dari bayi dikemudian hari. (Ida Bagus Gde Manuaba, 1999; 100)

Air susu ibu (ASI) menjadi makanan terbaik di awal kehidupan anak sekaligus hak dasar agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Keseimbangan zat-zat gizi dalam ASI berada dalam tingkat optimal dan bentuk paling baik, mengandung lebih dari 1000 jenis nutrient sehingga tidak ada jenis susu lain yang menyamai. (Ririn Nur Febriani, 2007) Dengan hanya memberikan ASI tanpa memberikan makanan pendamping lain sampai usia 6 bulan bayi dapat tumbuh sesuai usia anak

Menyusui bayi baru lahir bukan hanya meliputi pemberian makanan saja. Bayi bukan hanya membutuhkan nutrisi saja tapi juga kehangatan, perasaan aman dan nyaman. Pemberian ASI akan memenuhi kebutuhan ini dengan cara paling mudah efektif. Namun demikian, karena bersifat alami dan juga karena tubuh ibu di rancang secara khusus serta dipersiapkan agar dapat menyusui bayinya, maka jelas bahwa menyusui merupakan cara terbaik untuk memberikan nutrisi bagi bayi. (Helen Farrer, 2001;199)

ASI terdiri atas 87% air, 700 kalori/liter, 1,2% protein, 3,8% lemak dan 7,0% laktosa, serta sejumlah vitamin, mineral dan gizi. Berbagai zat kekebalan juga terkandung didalamnya, seperti immunoglobulin, lisosim, dan faktor bifiduz. ASI juga menekan pertumbuhan bakteri usus. (Ririn Nur Febriani, 2007) ASI merupakan makanan yang ideal untuk bayi terutama pada bulan-bulan pertama, ASI mengandung semua zat gizi untuk membangun dan menyediakan energi dalam susunan yang diperlukan. ASI tidak memberatkan fungsi traktus digestifus dan ginjal yang belum berfungsi baik pada bayi, serta menghasilkan pertumbuhan fisik yang optimum. (Solihin Pudjiadi, 2005; 14) dengan demikian ASI tidak akan mengganggu sistem dalam tubuh bayi yang belum dapat bekerja dengan sempurna seperti pada orang dewasa.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan tahun 2008 terdapat 18830 bayi dan hanya 8165 (43,36%) bayi yang mendapat ASI eksklusif dan 10665 (56,63%) yang tidak mendapat ASI eksklusif. Berdasarkan rekapitulasi di KIA Puskesmas Kecamatan Glagah bulan Desember tahun 2008 terdapat 54 kelahiran dan yang mendapat ASI eksklusif 19 bayi (35%), sedangkan yang tidak mendapat ASI eksklusif sebanyak 35 bayi (65%dst............................................................................................mau lebih lengkap sampai bab 5 dan hasil spss, serta lampiran lainya............silahkan hubungi 085645040345

Comments

  1. selamat siang bapak/ibu, saya christina subekti mahasiswa Stikes jendral achmad yani yogyakarta semester akhir , saya ingin mengadop kuesioner milik bapak/ibu, jika boleh saya ingin minta alamat email bapak / ibu, untuk membicarakan lebih lanjud. Terima kasih

    ReplyDelete
  2. selamat siang bapak/ibu, saya christina subekti mahasiswa Stikes jendral achmad yani yogyakarta semester akhir , saya ingin mengadop kuesioner milik bapak/ibu, jika boleh saya ingin minta alamat email bapak / ibu, untuk membicarakan lebih lanjud. Terima kasih

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hubungan antara peran keluarga dan tingkat kecemasan Ibu hamil untuk melakukan hubungan sexual selama kehamilan trimester III

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada manusia sexualitas dapat dipandang sebagai pencetus dari hubungan antara individu, dimana daya tarik rohaniah dan badaniah atau psikofisik menjadi dasar kehidupan bersama antara 2 insan manusia (Hanifa Wiknjosastro, 1999:589). Menurut A. Maslow dikutip oleh Soekidjo Notoatmodjo (2003:500, mengemukakan bahwa kebutuhan manusia terdiri dari 5 tingkat, yaitu kebutuhan fisik, keamanan, pengalaman dari orang lain, harga diri dan perwujudan diri. Maslow juga mengungkapkan bahwa kebutuhan manusia yang paling dasar harus terpenuhi dahulu sebelum seseorang mampu mencapai kebutuhan yang lebih tinggi tingkatannya. Salah satu dari kebutuhan fisik atau kebutuhan yang paling dasar tersebut adalah sexual. Kebutuhan sexual juga harus diperhatikan bagaimana cara pemenuhannya seperti halnya dengan kebutuhan fisik lainnya, meskipun seseorang dalam keadaan hamil. 1 Walaupun sebenarnya sexual

gambaran pengetahuan keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa Skizofrenia di URJ Psikiatri

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di Negara maju, modern dan industri keempat masalah kesehatan utama tersebut adalah penyakit degeneratif, kanker, gangguan jiwa, dan kecelakaan. Meskipun gangguan jiwa tersebut tidak dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung namun beratnya gangguan tersebut dalam arti ketidakmampuan serta identitas secara individu maupun kelompok akan menghambat pembangunan, karena mereka tidak produktif dan tidak efisien (Dadang Hawari, 2001 : ix ). Gangguan jiwa Skizofrenia tidak terjadi dengan sendirinya begitu saja akan tetapi banyak faktor yang menyebabkan terjadinya gejala Skizofrenia . Berbagai penelitian telah banyak dalam teori biologi dan berfokus pada penyebab Skizofrenia yaitu faktor genetik, faktor neurotomi dan neurokimia atau struktur dan fungsi otak serta imunovirologi atau respon tubuh terhadap perjalanan suatu virus (Sheila L Videbec

gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan dan minuman yang paling sempurna bagi bayi selama bulan-bulan pertama kehidupannya (Margaret Lowson, 2003). Sejak awal kelahirannya sampai bayi berusia 6 bulan, ASI merupakan sumber nutrisi utama bayi. Komposisi ASI sempurna sesuai kebutuhan bayi sehingga walaupun hanya mendapatkan ASI dibeberapa bulan kehidupannya, bayi bisa tumbuh optimal. ASI sangat bermanfaat untuk kekebalan tubuh bayi karena didalamnya terdapat zat yang sangat penting yang sudah terbukti melawan berbagai macam infeksi, seperti ISPA, peradangan telinga, infeksi dalam darah dan sebagainya. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) merupakan makanan lain yang selain ASI. Makanan ini dapat berupa makan yang disiapkan secara khusus atau makanan keluarga yang dimodifikasi (Lilian Juwono: 2003). Pada umur 0-6 bulan, bayi tidak membutuhkan makanan atau minuman selain ASI. Artinya bayi hanya memperoleh susu ibu tanpa tambahan cairan lain,